Dilema Mendidik
MuznaNAs
Tidak ada yang sempurna
Manusia di takdirkan berbuat khilaf
Sejak pertama Adam diciptakan a
Tidak ada yang sempurna
Mendidik anak selevel Nabipun
Allah tetapkan ada yang membangkang
Tidak ada yang sempurna
Anak-anak dilahirkan tidaklah sama
Dengan karakter dan jalan nasibnya
Tidak ada yang sempurna
Ujian para tokoh dan ulama pun
Adalah anak-anaknya
Tidak ada yang sempurna
Apalah diri ini yang hanya seorang hamba
Dititipi amanah lembaga pendidikan
Tidak ada yang sempurna
Mendidik generasi ummat
Dengan beban harus berhasil mendidik anak sendiri
"Selamat hari Buku". by.MuznaNAs Buku adalah harta terbanyak kami. Berkeluarga modalnya buku. Nikah maharnya buku Kitab Al Islam dan Tafsir berbahasa arab gundul. Berdus-dus pindah kontrakan bawa buku Lain cerita di luar sana pindahan yang diangkut mebel kursi lemari dan kasur. Tapi silahkan tanya, teman-teman aktivis dakwah. Saya yakin yang banyak adalah buku. Ruang tamu tanpa kursi tamu, yang ada karpet dan rak buku Ruang makan tanpa meja makan, yang ada rak-rak buku. Ruang tidur tanpan dipan, yang ada karpet kasur dan rak buku. Siapa yang seperti itu? Jadi ingat para guru, ustadz dan ustadzah di awal mereka menikah, pemandangan itu masih jelas dalam ingatan. Saat rumah kontrakan saya diberi kursi tamu dari bambu oleh pemilik rumah. Seorang ustadz berkunjung ke rumah kami begitu surprise. "Baru saya lihat di rumah dai ada kursi di ruang tamu, ya ... disini!." Teriak beliau saat itu. Itupun dipinjami, tertawalah kami semu
Comments
Post a Comment