Yang sama dan berbeda
@MuznaNAs
Sebelum masa Covid-19
Rutinitas
kehidupan dijalani kami sebagai satu keluarga yang nyaman dan tentram atas ijin
Allah. Sebagaimana keluarga lain tentunya. Sejak pagi hari hingga malam hari, beraktivitas
seperti mandi dua kali sehari, solat malam bersama suami, solat subuh sampai
isya di Masjid, karena masjid hanya di sebelah rumah saja. Dzikir pagi sampai waktu
syuruk dan membaca Quran masing-masing.
Dilanjutkan solat dhuha dan bersih-bersih.
Berolah
raga 4 kali sepekan, membuka hp buat nyetatus di WhatApps
(WA) dan Face Book (FB) dan
menulis di wall FB. Berangkat ke kantor buat rapat bersama suami. Urusan
makan sudah dihandel catering, jikapun masak seperlunya.
Kegiatan
setelah dari kantor adalah belajar bahasa arab off line dan mengajar mengaji
ibu-ibu, juga ikutan kelas di WA, masih ada satu kegiatan lagi yaitu jualan barang sendiri dan juga jualin barang punya
teman-teman.
Hari
tertentu suami mengajar kuliah mahasiswa dan pergi bekerja. Anak-anak ada yang pergi
bekerja, lainnya pergi kuliah dan sekolah, dan masih anak yang di pondok.
Sesudah masa Covid - 19
Apa
yang berubah semasa stay at home?
Anak
yang di pondok dipulangkan, anak yang bekerja di luar kota sudah tidak bisa
pulang. Dari pagi soal mandi jadi se mau-mau. Alhamdulillah semua waktu solat bisa berjamaah, Baca Quran bisa bersama. Olah raga tiap hari di
rumah, bisa sendiri dan bisa sama
anak-anak. Setiap magrib bisa baca Quran bareng. Alhamdulillah yang bersihkan
rumah, jadi ada yang membersihkan, embaknya kehilangan pekerjaan gegara corona.
Gegara
corona, jadi rajin masak sendiri, maka harus buka Youtube, buat cari
resep makanan. Ikutan kelas di WAG
Menulis On Line (OL).
Semua kegiatan menjadi ngadep HP dan Lap Top, dari yang mengajar OL, bekerja OL atau work
from home ( WFH), yang kuliah juga OL,
dan yang sekolah juga OL.
Sesudah masuk Ramadhan di masa Covid -19
Semua
aktivitas masih sama dengan semasa ovid-19. Yang terasa berbeda adalah jadi
bisa mandi sebelum Sahur atau sebelum Subuh. Bahan bisa semua solat wajib berjamaah
dan berdzikir bersama.
Buat
urusan tilawah kembali sendiri-sendiri. Sebab ada target masing-masing.
Ada yang 1 juz saja, ada yang 3 juz, ada
yang 5 juz, dan ada yang punya target 3 hari bisa mengkhatam Al Quran. Jadinya
pada banyak duduk ngadep Quran.
Menjadi admin tilawah bareng setiap hari
khatam, dan nunggu laporan ibu-ibu
tilawah yang mencoba bisa khatam tiga kali. Satu lagi yang berbeda adalah bisa
tarawih bersama anak-anak, juga dengan anak kos yang tersisa, mereka sudah tida
bisa mudik. Dan kultum semua anggota
keluarga terjadwal, tafsir Quran, Zaadul Ma’ad,
panduan Ramadhan, dan kisah-kisah.
#kelassalmanmenulis1
#safjogja
#covid-19stories
Comments
Post a Comment