Peringatan covid-19 bagi keluarga
@MuznaNAs

Coronavirus Covid19 Quarantine Motivational Poster Family Stock ...

Apa yang ada dalam benak kita tentang keluarga-keluarga selama di rumah saja? Dalam waktu dua puluh empat jam, berhari-hari, bisa beberapa bulan ke depan.

Kebetulan keluarga kita adalah keluarga yang Samara. Dengan tempat tinggal yang memiliki fasilitas beraktivitas dengan leluasa. Suami istri harmonis, anak-anak akrab dan saling berbagi serta bersatu dalam suka dan duka. Ada cekcok dan salah faham biasa, namun segera kembali akur dan kompak.

Sepanjang berada di rumah saja, mereka tertib, bangun pagi, solat berjamaah, olah raga, berkegiatan sesuai hobby, mengerjakan tugas dengan penuh dedikasi dan disiplin. Setiap waktu solat, segera menunaikan. Membaca Al Quran bersama juga mudah. Membaca buku yang bermanfaat, atau menonton film dan main game, adalah kegiatan menghadap hp semua anggota keluarga di era covidini, namun tetap bisa dikendalikan. Sebuah keluarga ideal harapan insan yang bertaqwa.

Nikmat Tuhan manakah yang kau dustakan?.

Namun bagaimana jika sebaliknya?.

Suami istri tidak harmonis, tidak saling sapa bahkan cenderung  punya masalah yang belum tuntas. Anak-anak saling iri dan tidak peduli satu dan yang lain. Sering cek-cok yang berakhir pertengkaran yang membahayakan. Kondisi rumah pun tidak lapang, sehingga berakibat suntuk, yang biasa dilampiaskan dengan pergi dari rumah.

Sekarang tidak bisa, bahkan dilarang, semua harus di rumah saja. Apakah akan nyaman bersama namun tiada kehangatan. Bukan hanya anak yang tidak mau solat, akan tetapi juga ayahnya. Apalagi membaca Al Quran, bukan  hanya persoalan tidak mau, namun juga  belum bisa membaca. Menghadap hp jelas semua melakukan, namun tiada terkendali, apa yang diihat dan dimainkan. Bahkan abai sehingga menjadi kecanduan  dan membahayakan. Maka suasana itulah yang  akan menjadi kebiasaanya di era covid-19.

Akankah ini menjadi sebuah penyesalan yang harus dibayar?.
Di masa corona, dengan berdiam dirumah, jika diniatkan untuk memperbaiki keadaan ini, sebenarnya bisa dillakukan. Andai ada niat dari semua anggota keluarga. Namun jika tidak, waktu sekian lama hanya akan sia-sia, tidak berbuah kebaikan.

Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?.

Sejatinya, musibah ini adalah karunia  bagi siapa pun yang bisa memanfaatkan momennya. Muhasabah adalah salah satu hal yang bisa dilakukan di era covid-19 ini.

Untuk apakah usia yang diberikan selama ini?
Untuk apakah waktu yang dimiliki selama ini?
Kemana sajakah kegiatan kita hingga tiada sempat mencari bekal akhirat?
Dibawa kemanakah orientasi anak-anak amanah dari Sang Kholik?
Belajar apa, belajar dimana dan belajar dengan siapa anak-anak kita selama ini?
Apa yang sudah dipersiapkan selama ini sebagai pemimpin rumah tangganya?

Jangan tunggu nasi menjadi bubur, lakukan perubahan. Sebelum ajal mendatangi.
Sesungguhnya setiap jiwa akan kembali, peringatan covid-19 belumkah cukup menyadarkan?

#kelassalmanmenulis1
#safjogja
#covid-19stories
#humassalman

Comments

Popular posts from this blog