“ODP” (orang dalam pengawasan)


@MuznaNAs

Bismillahillazi la yadurru ma'as mihi... - Kiosk Vitamin Sg Buloh ...
Add caption

Dalam dzikir Al-ma’surat terdapat sebuah doa yang berbunyi

Ψ¨ِΨ³ْΩ…ِ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ِ Ψ§Ω„َّΨ°ِΩ‰ Ω„Ψ§َ يَΨΆُΨ±ُّ Ω…َΨΉَ Ψ§Ψ³ْΩ…ِΩ‡ِ Ψ΄َيْΨ¦ٌ فِΩ‰ Ψ§Ω„Ψ§َΨ±ْΨΆِ وَΩ„Ψ§َ فِΩ‰ Ψ§Ω„Ψ³َّΩ…َΨ§Ψ‘ِ وَΩ‡ُوَ Ψ§Ω„Ψ³َّΩ…ΩŠْΨΉُ Ψ§Ω„ΨΉَΩ„ِيْΩ…ِΨ«َΩ„Ψ§َΨ« Ω…َΨ±َّΨ§Ψͺٍ

Bismillahilladzi la yadurru ma'asmihi syaiun fil ardi wala
fissamaa'i wa huwassami'ul aliim

(Dengan nama Allah, yang dengan nama-Nya tidak ada mudharat sedikitpun baik di bumi dan di langit, dan Ia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui) 3x

Setiap hari kita ucapkan do’a di atas. Tiada lain harapan kita agar Allah senantiasa menjaga kita. Di era covid-19, do’a ini dilantunkan memohon agar diri dan keluarga kita terhindar dari wabah ini. Meski kita semua pun faham, bahwa takdir hanya Allah yang tahu, kita hanya berusaha.

Usaha kita sesuai anjuran, tetap di rumah saja, jika terpaksa ke luar  lakukan fisical distaning, menggunakan masker  dan gunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah berinteraksi dengan uang dan barang. Semua sudah kita patuhi. Selalu berharap dan memohon kesehatan dan keselamatan.

Lantas bagaimana jika ada dari keluarga kita atau orang yang dekat dan mungkin tetangga kita yang kemudian dinyatakan odp?. Bisa jadi ada rasa berat di dalam hati, ada yang terasa sesak di ulu hati, kenyataan dan kondisi yang harus dihadapi. Hal ini disebabkan anggota terdekat kita tersebut, pernah bertemu dengan orang yang dua pekan berikutnya  dinyatakan positif covid. Diawali dengan hasil Ravid Test (RDT)nya reaktif, dan selanjutnya dinyatakan positif. Maka status kita menjadi odp.  Bagaimana sikap yang semestinya dilakukan?.

Tetap tenang, lakukan isolasi diri terlebih dahulu. Jika menjadi bagian yang akan discerning, maka segera lakukan RDT. Tetap menjaga kesehatan dan menjaga asupan yang meningkatkan daya tubuh, tetap di rumah. Tidak bergerak kemana-mana. Agar memutus mata rantai penularannya. Yang paling penting adalah berdo’a, beribadah ikhlas kepada Penggenggam jiwa kita, Allah SWT. Semoga Allah berikan kesembuhan dan kembali bisa beramal kebaikan.

Dalam kondisi wabah seperti ini, semua bisa terjadi kepada siapa pun dan kapan saja. Jangan lengah dan menyepelekan. Semua sudah digariskan, dengan cara apa setiap jiwa akan kembali menuju alam lain, alam yang memang akan dilalui semua jiwa. Semoga pahala syahid didapatkan bagi siapa pun yang terkena jika Allah takdirkan wafat. Allahumma aamiin.

Comments

Popular posts from this blog