Sebuah cerita Kelahiran
@MuznaNAs
Saat itu kehamilan Umi belum gepap 9 bulan, namun kau sudah tidak sabar ingin melihat dunia ini dan segera bertemu Umi dan Abi. Umi pun harus bersiap lebih awal dari HPLmu. Karena Air ketubanmu sudah rembes.
Dua hari setelah rembes ketubanmu, dan Umi telah menjalani bedrest di BKIA, siang hari menjelang duhur kau lahir dengan selamat atas ijin Allah mesti dengan kondisi ketuban yang sudah habis dan perlu dipacu.
Tangisanmu yang pertama membuat Umi lega dan bahagia serta terharu, hilang semua sakit, lelah dan cemas yang sempat hadir sebelum kau hadir.
Bagaimana tidak .... air ketuban sejak dua hari lalu telah pecah? air itu tidak bisa dibendung oleh apapun. Selama di tempat tidur bukan lagi air lagi yang keluar namun darah sudah membajiri kasur. Kaupun tidak banyak bergerak untuk membantu Umi mengejan. Maka satu satunya cara adalah dengan dibantu pacu cairan infus.
Terimakasih kau merespon baik dan Umi pun semangat membantu mu keluar menghirup udara Bumi. Tentu Semua atas ijin Allah caramu lahir seperti ini.
Akhirnya Umi bisa melihatmu, kulitmu berbeda dengan Umi, putih dan halus. Wajahmu lebih mirip Habibmu ketimbang Abi, saat kau didekatkan bidan kepadaku sebelum dimandikan. Allahu akbar, Alhamdulillah... panggilan Umi dan Abi akan hadir dalam hari- hari kemudian.
Tugas 1
#kelasJCA
#day2
#idanurlaila
#wersweet
@MuznaNAs
Saat itu kehamilan Umi belum gepap 9 bulan, namun kau sudah tidak sabar ingin melihat dunia ini dan segera bertemu Umi dan Abi. Umi pun harus bersiap lebih awal dari HPLmu. Karena Air ketubanmu sudah rembes.
Dua hari setelah rembes ketubanmu, dan Umi telah menjalani bedrest di BKIA, siang hari menjelang duhur kau lahir dengan selamat atas ijin Allah mesti dengan kondisi ketuban yang sudah habis dan perlu dipacu.
Tangisanmu yang pertama membuat Umi lega dan bahagia serta terharu, hilang semua sakit, lelah dan cemas yang sempat hadir sebelum kau hadir.
Bagaimana tidak .... air ketuban sejak dua hari lalu telah pecah? air itu tidak bisa dibendung oleh apapun. Selama di tempat tidur bukan lagi air lagi yang keluar namun darah sudah membajiri kasur. Kaupun tidak banyak bergerak untuk membantu Umi mengejan. Maka satu satunya cara adalah dengan dibantu pacu cairan infus.
Terimakasih kau merespon baik dan Umi pun semangat membantu mu keluar menghirup udara Bumi. Tentu Semua atas ijin Allah caramu lahir seperti ini.
Akhirnya Umi bisa melihatmu, kulitmu berbeda dengan Umi, putih dan halus. Wajahmu lebih mirip Habibmu ketimbang Abi, saat kau didekatkan bidan kepadaku sebelum dimandikan. Allahu akbar, Alhamdulillah... panggilan Umi dan Abi akan hadir dalam hari- hari kemudian.
Tugas 1
#kelasJCA
#day2
#idanurlaila
#wersweet
Comments
Post a Comment